Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purnawirawan) Djoko
Santoso menyampaikan secara terus terang soal rencananya akan
mencalonkan diri sebagai Presiden RI. Pernyataan ini disampaikan dalam
halal bihalal organisasi Red Army dan ASA Kota malang, Jawa Timur. "Saya
pendatang baru di dunia pencapresan," kata Djoko di depan 1.500 orang,
Ahad 25 Agustus 2013.
Keinginan maju sebagai calon Presiden, kata
dia, untuk memberikan sumbangsih kepada negara setelah dirinya
purnatugas. Djoko mendambakan Indonesia menjadi negara yang kuat dalam
bidang ekonomi, pertahanan dan politik di dunia internasional, termasuk
memenangkan persaingan dalam pasar bebas. "2045 atau 100 tahun mendatang
Indonesia harus bisa kembali berjaya," katanya.
Namun Djoko
mengakui bahwa sejauh ini belum ada partai politik yang akan dipakai
sebagai kendaraan politik maju sebagai calon Presiden. Meski demikian
Djoko mengatakan telah berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan partai
politik.
"Politik itu dinamis, bisa berubah sewaktu-waktu,"
katanya. Djoko mengaku tak mendapat undangan untuk mengikuti konvensi
Partai Demokrat. Namun ia tak berkecil hati dan terus melakukan
komunikasi secara intensif dengan partai politik.
Ketua Red
Army, Peni Suparto mengatakan, organisasi ini terbentuk setahun lalu di
Malang dengan membawa semangat ideologi Pancasila dan semangat
perjuangan para pendiri bangsa. Organisasi ini, katanya, bakal bergerak
di bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. "Kita sediakan
sembako murah bagi warga," kata Peni yang juga bekas Wali Kota Malang.
Senin, Agustus 26, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar